Alhamdulillah,
t̶i̶d̶a̶k̶ sangat terasa 1 bulan telah berlalu, berada dinegeri seberang dalam ragka OJT PT.Pertamia. Ya, di negeri seberang,di negeri yang belum pernah saya bayangkan untuk bisa berada di sini, di negeri dengan orang-orang asing dan budaya yang asing, negeri yang menghalalkan minuman keras, judi dan perzinaan (gustiAllah paringono sabar), sebatang kara jauh dari orang tua, keluarga, sanak saudara dan teman-teman dekat yang biasanya selalu berada di sekeliling saya.
Inilah Kota Kupang, ibu kota Provinsi NTT. Kota gersang yang cukup jarang ditumbuhi pepohonan, dengan kondisi tanah yang penuh dengan batuan karang dan batuan kapur, ditumbuhi banyak pohon lontar dan rumput rumput lebat yang entah namanya, suasana siang yang cukup panas di siang harinya dan lumayan dingin di malam harinya mengingat Kupang merupakan kota yang berada di tenggara Indonesia, angin samudra selalu mengaliri daerah ini.
satu kebiasaan warga di sini adalah kebiasaan minum minuman keras, setiap mereka mengadakan acara pesta pernikahan, syukuran, acar lingkungan dan lain-lain dapat dipastikan ada minum-minuman keras di sana, dan jenis minuman kerasnya macam-macam, hampir di setiap pulau memiliki minuman keras sendiri.
Dan hal ini telah menjadi kebiasaan yang turun temurun dari pendahulu pendahulu mereka. Justru jika ada suatu acara tanpa ada minuman keras di san malah menjadikan acara tesebut kurang 'afdhol'. Dan tentunya tidak hanya minuman keras saja, tetapi juga musik dan juga judi. Maka stelah acara selesai, mereka menikmati minuman keras sambil berdansa mendengarkan alunan musik yang ada, hingga akhirnya mabuk beratlah yang menghentikan mereka. Ya, hal yang demikian memang sudah menjadi hal yang maklum di sini mengingat mayoritas masyarakatnya adalah nasroni. Gsuti Allah paringono sabar.
Hal yang cukup aneh di sini adalah harga makan yang sangat mahal. Nasi satu piring dengan lauk telur saja rata-rata 10 ribu rupiah. Terlebih jika kita memilih lauk ayam goreng, bisa mencapai 20 ribu. Bahkan di kota Kupang harga ayam penyet dan ayam goreng rata-rata 23 ribu, dan ini malahan lebih mahal jika dibandingkan dengan daging kambing, sate misalnya. hal yang terbalik jika dibandingkan dengan di pulau Jawa. Tetapi alhamdulillahnya banyak orang jawa yang datang ke sini untuk berdagang makanan, sehingga jika malam hari kita main ke kota kupang akan banyak kita jumpai makanan khas jawa timuran, nasi goreng suroboyo, tempe penyet, tahu thek, lele penyet, tempe penyet, soto lamongan, sate kambing dll. hal ini dapat menjadi pilihan ketika bngung mencari warungf makan yang halal, dikarenakan di sini juga banya warung makan yang menjual makanan dari daging babi dan daging anjing yang dijual umum di warung-warung pinggir jalan. Dan yang menjadikan ciri warung orang jawa adalah rata-rata si penjual memakai jilbab, memudahkan untuk pendeteksian. :D :D :D
Baiklah dolor, waktu menunjukkan pukul 23.40 WITA. kita sambung di kesempatan yang akan datang.
wassalamualaikum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar