Selasa, 24 September 2013

Judulnya 'kepikiran' (lagi)

Bismillah

Kalau tidak salah pada akhir tahun 2007, ketika itu masih menjadi wali kelas 1 B MTs Baitussalam Semarang, lupa bulan dan tanggalnya. Waktu itu bersama para ustadz lainnya mengantar santri-santri jalan malam menuju Goa Kreo, goa dengan banyak kera di sekitarnya. Acara yang memang menjadi agenda rutin pesantren di setiap akhir semester,

Berangkat dari asrama setelah isya, dimulai dari lapangan asrama. Perjalanan kurang lebih menempuh jarak 15 kilometer. Dari jam 7 malam sampai kurang lebih pukul jam setengah 3 baru nyampai di masjid dekat goa. Jadi kurang lebih 7 setengah jam perjalanan, lebih lama dari perkiriraan dikarenakan memang kondisi juga gerimis dan keadaan fisik santri yang saat itu memang masih kecil.

Nah, selama perjalanan inilah ada salah satu ustadz yang baru saja melangsungkan akad nikah yang selalu menyanyikan lagunya In-Team judulnya Kasih kekasih. Beliau selalu menyayikannya ketika dalam perjalanan, terutama lirik:

Kau Tahu Ku Merinduimu
Ku Tahu Kau Menyintaiku... Oh... Kasih
Bersabarlah Sayang
Saat Indah Kan Menjelma Jua
Kita Akan Disatukan
Dengan Ikatan Pernikahan... Oh... Kasih 

maka sejak saat itulah saya juga akhirnya sering melagukannya, Kau Tahu Ku Merinduimu
Ku Tahu Kau Menyintaiku... Oh... Kasih ...

Dan ternyata memang benar, perkataan yang sering diucapkan akan mempengaruhi sugesti dan kondisi hati. Setelah sering melagukan nasyid tersebut akhirnya saya juga mulai mikir, alangkah indahnya masa masa itu, masa masa ketika 2 pasang anak manusia disatukan dengan ikatan pernikahan. Masa masa ketika 2 insan saling mencintai dan merindui. Kapankah saya akan mewujudkannya? :D :D :D

Entahlah..

Saya kutipkan lirik nasyid tersebut secara lengkap..

Tak Perlu Aku Ragui
Sucinya Cinta Yang Kau Beri
Kita Saling Kasih Mengasihi
Dengan Setulus Hati

Ayah Ibu Merestui
Menyarung Cincin Di Jari
Dengan Rahmat Dari Ilahi
Cinta Kita Pun Bersemi

Sebelum Diijabkabulkan
Syariat Tetap Membataskan
Pelajari Ilmu Rumahtangga
Agar Kita Lebih Bersedia
Menuju Hari Yang Bahgia

Kau Tahu Ku Merinduimu
Ku Tahu Kau Menyintaiku... Oh... Kasih
Bersabarlah Sayang
Saat Indah Kan Menjelma Jua
Kita Akan Disatukan
Dengan Ikatan Pernikahan... Oh... Kasih

Di Sana Kita Bina
Tugu Cinta Mahligai Bahgia
Semoga Cinta Kita
Di Dalam Redha Ilahi
Berdoalah Selalu
Moga Jodoh Berpanjangan

Sebelum Diijabkabulkan
Syariat Tetap Membataskan
Pelajari Ilmu Rumahtangga
Agar Kita Lebih Bersedia
Menuju Hari Yang Bahgia

Kau Tahu Ku Merinduimu
Ku Tahu Kau Menyintaiku... Oh... Kasih
Bersabarlah Sayang
Saat Indah Kan Menjelma Jua
Kita Akan Disatukan
Dengan Ikatan Pernikahan... Oh... Kasih

Di Sana Kita Bina
Tugu Cinta Mahligai Bahgia
Semoga Cinta Kita
Di Dalam Redha Ilahi
Berdoalah Selalu
Moga Jodoh Berpanjangan

Kau Tahu Ku Merinduimu
Ku Tahu Kau Menyintaiku... Oh... Kasih
Bersabarlah Sayang
Saat Indah Kan Menjelma Jua
Kita Akan Disatukan
Dengan Ikatan Pernikahan... Oh... Kasih

Jadi semenjak tahun 2007, sampai sekarang 2013, belum juga bisa mewujudkan saat saat indah tersebut, bahkan saat inipun orang yang mau diajak untuk penyatuan ikatan belum kunjung ketemu juga. Sudah 6 tahun semenjak pertama kali kepikiran masalah ini. Jadi selama 6 tahun ini ngapain ajaaa... :D :D :D

Ya, semoga dengan telah siapnya jasmani dan rohani ini, dan juga diiringi ikhtiar dan doa, akan segera ketemu seorang bidadari dunia yang dengan kehadirannya akan menentramkan gejolak hati ini dan dapat menundukkan mata ini. Seorang bidadari dunia yang akan menemani perjalanan panjang di kampung dunia dan kampung akhirat kelak. seorang bidadari dunia yang akan menjadi ibu bagi para mujahid masa depan. Wallahu musta'an.

"Ya Rabb, karuniakanlah untukku istri yang sholihah lagi rupawan, yang akan menjadi sahabatku di dalam agama, dunia dan akhirat kelak"

Amiiin

Minggu, 18 Agustus 2013

Ikhtiarku

Bismillah, setelah sekian lama memendamnya, akhirnya malam ini bisa untuk memulai sedikit menyikapnya.

Senin, 22 Juli 2013

Belum ada judul

Senin, 22 Juli 2013
Pertamina Learning Center

Alhamdulillah akhirnya bisa kembali berada di tempat ini, setelah kurang lebih 5 bulan meninggalkannya, di awali 1 minggu di Cirebon, 1 bulan di AKAMIGAS Cepu, selanjutnya 1 minggu di Kantor REGION V Pertamina Surabaya dan akhirnya terlempar ke ujung tenggara Indonesia yaitu Kota Kupang.

Katakanlah:'Berjalanlah di muka bumi dan perhatikanlah, bagaimana Allah memulai ciptaan, kemudian Ia mengulangi penciptaan itu sekali lagi. Sesungguhnya Tuhan Berkuasa atas segala sesuatu." (QS. 29:19-20)

Di saat itu pula lah banyak pengalaman baru dalam hidup yang menambah perbendahaaraan pengalaman yang ada selama ini. Berjumpa dengan kawan baru, berada di lingkungan kerja, hidup merantau jauh dari orang tua, dan yang paling berharga saya rasa adalah berada di lingkungan masyarakat dengan mayoritas nashroni.

Dalam hal ini terlihat bagaimanakah kehidupan yang begitu bebas, masyarakat yang memilih gaya hidup permisivsm, kebebasan dalam pergaulan hidup. Dari yang kelas ringan hingga yang kelasa berat. Bagaimanakah ayat-ayat qouliyahnya diingkari oleh mereka yang setiap hari berteduh di bawah langitNya, berjalan di atas bumiNya, dan makan makanan dari karuniaNya. Fabi ayyi aalaa'irobbikumaa tukaddzibaan.

Dengan suasana yang seperti ini akhirnya menimbulkan renungan dalam diri ini, bagaimanakh kedepannya mereka? siapakah yang akan memgarahkan mereka? Dan apakah kontribusi saya bagi kebaikan mereka? Hingga saat ini saya masih berusaha menjawab pertanyaan itu.

Tapi saya masih sangat bersyukur, walaupun mayoritas masyarakat memiliki gaya hidup seperti itu, selama 3 bulan di kupang bisa tinggal di kosan dengan lingkungan yang rata-rata penduduknya adalah pendatang dari jawa. 500 meter dari kos kosan terdapat masjid yang tidak begitu lebar tetapi memiliki kegiatan yang cukup ramai. Di samping masjid terdapat Sekolah Dasar Islam yang ketika dhuhur para siswanya diwajibkan untuk sholat berjamaah. Tempak di wajah mereka senyum senyum wajah asli kupang yang begitu menyejukkan dan terkadang menjadikan saya iri karena semangat belajar mereka, bagaimanakah semangat belajar saya saat ini?

Juga terdapat masjid besar yang berada di Kota Kupang. Saya rasa ini adalah aset yang sangat berharga, pusat kajian Islam yang perlu dikembangkan dan dibesarkan. Terdapat Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah di sini. Begitu juga terdapat sebuah asrama sekaligus pesantren di sampingnya. Dan awal puasa kemarin, masjid ini telah hampir selesai direnovasai, menjadi masjid yang luar biasa indah. Ada keinginan agar suatu saat nanti bisa memanfaatkan dan mengamalkan ilmu dari pesantren dulu di sini. Allohumma sahhil. Dan semoga menjadi mata air di tengah gersangnya Kota Kupang.

Kamis, 04 Juli 2013

Etika Bermuamalah dengan Non Muslim

Bismillahirrohmanirrohim
Alhamdulillah lebih dari 2 bulan berada di kota Kupang, NTT. Merasakan pengalaman hidup di lingkungan dan dunia kerja dengan mayoritas non muslim. Memerlukan kejelian dalam bermuamalah dengan mereka. Maka diperlukan pemahaman yang benar mengenai hal ini, bagaimanakah bermuamalah dengan mereka.

Dalam Islam telah diajarkan kaidah-kaidah dalam bermuamalah dengan non muslim. Dengan adanya kaidah ini diharapkan kita bisa tetap bermuamalah dengan mereka tanpa harus mencampur adukan masalah masalah pokok sebagaimana yang sering didengungkan oleh orang-orang liberal sekarang ini, bahwa semua agama adalah sama, tidak masalah kita bergaul dengan mereka dengan sebebas bebasnya. Hal inilah yang sering menjadikan kabur pemahan islam yang lengkap (kaffah).

Firman Allah Ta’ala,
“Agama yang diridhai di sisi Allah hanyalah Islam.” (Ali Imran: 19).
“Siapa saja yang memilih agama selain Islam, Allah tidak akan menerima amalnya. Kelak di akhirat, orang semacam itu termasuk orang-orang yang celaka nasibnya.” (Ali Imran: 85).
“Pada hari ini Aku telah menjadikan Islam agama yang sempurna untuk kalian. Aku telah berikan hidayah-Ku kepada kalian dengan sempurna. Aku meridhai Islam menjadi agama kalian.” (Al-Maidah: 3).

Maka sekali lagi kita harus mengetahui etika bermuamalah dengan non muslim dengan benar demi kebaikan kita. Berikut saya salinkan etika bermuamalah dengan non muslim:
  1. Tidak mengakui kekafirannya, dan tidak meridhainya, karena meridhai kekafiran adalah kekafiran.
  2. Benci kepada orang kafir karena kebencian Allah Ta’ala kepadanya, sebab cinta dan benci itu harus karena-Nya. Oleh karena itu, selagi Allah Azza wa Jalla membencinya karena kekafirannya, maka orang Muslim pun membenci orang kafir, karena kebencian-Nya kepadanya.
  3. Tidak memberikan loyalitas dan kasih sayang kepadanya, karena dalil-dalil berikut:
    Firman Allah Ta’ala,
    “Orang-orang mukmin tidak boleh mengangkat orang-orang kafir seba¬gai pemimpin untuk mengurus orang mukmin.” (Ali Imran: 28).
    “Wahai Muhammad, engkau tidak akan menemukan suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat mencintai orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya. Sekalipun orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya itu adalah bapak-bapak mereka, anak-anak mereka, saudara-saudara mereka, atau keluarga besar mereka.” (Al-Mujadilah: 22).
  4. Berbuat adil terhadapnya, dan berbuat baik kepadanya jika ia bukan orang kafir yang harus diperangi, karena Allah Ta’ala berfirman,
    “Wahai orang-orang beriman, Allah tidak melarang kalian berbuat baik dan berlaku adil kepada orang-orang kafir yang tidak memerangi kalian karena agama kalian. Mereka juga tidak me¬ngusir kalian dari kampung halaman kalian. Sungguh Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.” (Al-Mumtahanah: 8).
    Pada ayat yang mulia di atas, Allah Ta’ala membolehkan berbuat adil, dan berbuat baik kepada orang-orang kafir, kecuali orang-orang kafir yang wajib diperangi, karena mereka mempunyai ketentuan-ketentuan tersendiri dalam ketentuan orang-orang yang wajib diperangi.
  5. Menyayanginya dengan kasih sayang umum dengan memberinya makan jika ia lapar, memberinya minum jika ia kehausan, mengobatinya jika ia sakit, menyelamatkannya dan kebinasaan, dan menjauhkan gangguan daripadanya, karena dalil-dalil berikut:
    Sabda Rasulullah saw.,
    “Sayangilah orang yang ada di bumi niscaya engkau disayangi siapa yang ada di langit.” (Diriwayatkan Ath-Thabrani dan Al-Hakim. Hadits ini shahih).
    “Pada setiap orang yang mempunyai hati yang basah terdapat pahala.” (Diriwayatkan Ahmad dan Ibnu Majah. Hadits ini shahih).
  6. Tidak mengganggu harta, darah, dan kehormatannya, jika ia bukan termasuk orang yang wajib diperangi, karena dalil-dalil berikut:
    Sabda Rasulullah saw.,
    “Allah Ta’ala berfirman, ‘Hai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya Aku haramkan kezhaliman atas Diri-Ku, dan Aku mengharamkannya terhadap kalian. Oleh karena itu, kalian jangan saling menzhalimi’.” (Diriwayatkan Muslim).
    “Barangsiapa menyakiti orang kafir dzimmi, maka Aku menjadi lawannya pada hari kiamat.” (Diriwayatkan Muslim).
  7. Ia boleh memberinya hadiah, menerima hadiahnya, dan memakan hadiahnya jika ia Ahli Kitab orang Yahudi, dan orang Nasrani, berdasarkan dalil-dalil berikut:
    Firman Allah Ta’ala,
    “Pada hari ini dihalalkan bagi kalian semua yang baik. Sembelihan golong¬an kaum Yahudi dan Nasrani halal bagi kalian. Sembelihan kalian pun halal bagi mereka…” (Al Maidah: 5).
    Dikisahkan dengan shahih bahwa Rasulullah saw. diundang makan oleh orang Yahudi Madinah, kemudian beliau memenuhi undangannya, dan memakan makanan yang dihidangkan kepada beliau.
  8. Tidak menikahkan wanita Mukminah dengannya, dan boleh menikahi wanita-wanita kafir dan Ahli Kitab, berdasarkan dalil-dalil berikut:
    Allah Ta’ala melarang pernikahan wanita Mukminah dengan orang kafir secara mutlak dalam firman-Nya,
    “Wahai orang-orang beriman, apabila perempuan-perempuan mukmin datang kepada kalian untuk hijrah, maka hendaklah kalian uji keimanan mereka. Allah Maha Mengetahui keimanan mereka. Jika kalian telah mengetahui bahwa mereka benar-benar beriman, janganlah kalian kembalikan perempuan-perempuan mukmin itu kepada suami-suami mereka yang kafir. Perempuan-perempuan mukmin itu tidak lagi halal bagi laki-laki kafir, dan laki-laki kafir tidak halal bagi perempuan mukmin.” (Al-Mumtahanah: 10).
    “Janganlah kalian menikahkan perempuan-perempuan mukmin dengan laki-laki musyrik sampai mereka beriman. Budak laki-laki mukmin sungguh lebih baik daripada seorang laki-laki musyrik, sekalipun laki-laki musyrik itu menyenangkan hati kalian.” (Al-Baqarah: 221).
    Allah Ta’ala membolehkan seorang Muslim menikahi wanita-wanita Ahli Kitab dalam firman-Nya,
    Perempuan-perempuan mukmin dan perempuan-perempuan Yahudi dan Nasrani yang menjaga kehormatannya, dihalalkan untuk kalian jadikan istri dengan memberikan maskawin kepada mereka, bukan untuk dizinai atau dijadikan gundik. Siapa saja yang keluar dari Islam, sungguh pahala amalnya gugur. Pada hari akhirat kelak ia termasuk orang-orang yang rugi (Al-Maidah: 5).
  9. Mendoakannya jika ia bersin dengan memuji Allah dan berkata, “Semoga Allah memberi petunjuk kepadamu, dan memperbaiki urusanmu.” Karena Rasulullah pernah bersin di samping orang orang Yahudi, karena mengharap mereka berkata, “Semoga Allah merahmatimu,” kemudian beliau mendoakan balik, “Semoga Allah memberi petunjuk kepada kalian, dan memperbaiki urusan kalian.”
  10. Tidak memulai ucapan salam kepadanya, dan jika orang kafir mengucapkan salam kepadanya, ia menjawabnya dengan mengatakan, “Wa’alaikum (juga atas kalian)”. Karena Rasulullah bersabda,
    “Jika orang-orang Ahli Kitab mengucapkan salam kepada kalian, maka katakan kepada mereka, ‘Wa’alaikum’ (juga atas kalian).” (Muttafaq Alaih).
  11. Menyempitkan ruang geraknya jika bertemu dengannya di salah satu jalan ke jalan yang paling sempit, karena Rasulullah bersabda,
    “Janganlah kalian memulai mengucapkan salam kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Kristen. Jika kalian bertemu dengan salah seorang dari mereka di jalan, maka mendorongnya ke jalan yang paling sempit baginya.” (Diriwayatkan Abu Daud dan Ath-Thabrani. Hadits ini hasan).
  12. Tampil beda dengannya, dan tidak menirunya dalam hal-hal yang tidak penting, misalnya memanjangkan jenggotnya jika ia tidak memanjangkannya, mengecatnya jika ia tidak mengecatnya, dan berbeda dengannya dalam pakaian, atau kopiah, karena dalil-dalil berikut:
    Sabda Rasulullah saw.,
    “Dan barangsiapa meniru satu kaum, ia termasuk mereka.” (Muttafaq Alaih).
    “Hendaklah kalian berbeda dan orang-orang musyrik, panjangkan jenggot, dan cukurlah kumis.” (Muttafaq Alaih).
    “Sesungguhnya orang-orang Yahudi dan orang-orang Kristen tidak mengecat, maka berbedalah dari mereka.” (Diriwayatkan Al-Bukhari).
    Maksudnya mewarna jenggot, atau rambut dengan warna kuning, atau merah. Sedang mewamainya dengan warna hitam dilarang Rasulullah saw., karena Imam Muslim meriwayatkan, bahwa beliau bersabda,
    “Rubahlah ini (rambut putih) dan tinggalkan warna hitam.” (Diriwayatkan Muslim).
Sumber: Diadaptasi dari Abu Bakr Jabir al-Jazairi, Minhaajul Muslim, atau Ensiklopedi Muslim: Minhajul Muslim, terj. Fadhli Bahri (Darul Falah, 2002), hlm. 168-172
*Terjemahan Al Qur’an menggunakan Tarjamah Tafsiriyah karya Ustadz Muhammad Thalib.

Rabu, 12 Juni 2013

Wahai manusia, sesungguhnya kalian hanyalah kumpulan hari. Tatkala satu hari itu hilang, maka akan hilang pula sebagian dirimu.”

00.00 WITA
25 tahun, waktu yang tidak lama..
25 tahun sama dengan  300 bulan
25 tahun sama dengan 1200 minggu
25 tahun sama dengan 8875 hari
25 tahun sama dengan 213000 jam
25 tahun sama dengan 12780000 menit
25 tahun sama dengan 766800000 detik

ya, 25 tahun memang waktu yang tidak lama..
apakah yang sudah saya kerjakan selama ini?
apakah yang sudah saya dapatkan hingga saat ini?
apakah yang telah saya berikan kepada agama ini?

bagaimanakah kabar nahwu?
bagaimanakah kabar shorof?
bagaimanakah kabar balaghoh?
bagaimana kabar ushul fiqh?
bagaimanakah kabar syariah?
bagaimanakah kabar ilmu hadis?
bagaimanakah kabar ilmu quran?
bagaimanakah kabar siroh?
bagaimanakah kabar tafsir?
bagaimanakah kabar tahfidz?

bagaimanakah agamaku? 
bagaimanakah akhlakku?
bagaimanakh ilmuku?
bagaimanakah amalku?

sudahkah aku menjadi anak yang berbakti?
sudahkah aku menjadi anak yang budi?
sudahkah aku menjadi orang yang memberikan manfaat?
sudahkah aku memenuhi ilmuku?

masih ada pintu..
masih ada waktu..
masih ada kesempatan..
masih ada harapan..

"Demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman & mengerjakan kebaikan serta saling berpesan (menasihati) untuk kebenaran & saling menasihati dengan kesabaran." [Al-Asr (103): 1-3]



Kamis, 23 Mei 2013

Dia

Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)…” (QS. An-Nur: 26)

Bismillah...

04.44 WITA, sambil menunggu discharge minyak dari kapal tangker ke tangki timbun darat. Setelah selesai istikhoroh dan witir saya kembali menyempatkan untuk memenuhi entri blog ini. Dan sekarang judulnya adalah 'dia', ya dia dalam hal ini adalah jodoh atau tulang rusuknya kaum adam, atau calon pendamping hidup atau pelengkap setengah agama. Sampai saat ini pun saya masih bertanya tanya, siapakah jodoh saya, dari manakah dia, dan di manakah dia sekarang? entahlah, hanya gusti Allah yang mengetahuinya. Hampir setiap ada kesempatan di malam hari saya selalu utarakan rasa gelisah ini kepadaNya, mengingat usia saya saat ini sudah 25 tahun dan saya targetkan insyaAllah akan menikah di usia ini. Karena saya yakin hanya Dialah yang bisa menenangkan perasaan ini. Hingga saat ini ada rasa terhadap seseorang, ingin rasanya mengutarakan perasaaan ini kepadanya tetapi sudah pantaskah saya mengutarakannya? saya takut jika perasaan ini saya utarakan langsung hanya bisa menimbulkan kegelisahan yang sangat. Ya, sekali lagi hanya bisa menahannya, menahan di dalam hati dan hanya bisa saya ceritakan kepadaNya.  Biarlah Dia yang mengatur skenario ini. Karena saya yakin cerita ini akan menjadi cerita yang sangat indah pada akhirnya kelak.

Memang sudah menjadi fitroh bahwa kaum adam akan tertarik dengan lawan jenisnya, yaitu kaum hawa. Tidak bisa dipungkiri lagi, bahkan mereka yang sekarang belum pernah pacaran sama sekali pun pasti pernah memiliki perasaan seperti ini. Termasuk saya,  ada rasa tertarik terhadap indahnya ciptaan gusti Allah yaitu kaum hawa. Hal ini ungkin juga dikarenakan terlalu seringnya interaksi saya dengan teman-teman mahasiswi dulu sewaktu di kampus, mengingat saya pernah bergabung dengan BEM ITS selama 2 periode. Di masa-masa inilah saya mulai banyak mengenal bagaimanakah sikap dan fitrohnya kaum hawa itu, yang mana belum pernah saya dapatkan sewaktu dulu berada di Madrasah Aliyah. Karena masa ini pula saya juga mendapatkan pengalaman yang luar biasa, bagaimana berinteraksi dengan mahasisiwi awam, sehingga dapat saya bandingkan dengan mahasiswi aktivis atau biasa teman-teman kampus menyebutnya 'akhwat'. Bagaimanakah sulitnya mengarahkan kaum hawa yang berpemahaman kesetaraan gender. Tidak bisa saya bayangkan bagaimana jika nanti jodoh saya yang seperti ini, alangkah sulitnya mengarahkan keluarga saya kelak? Hanya bisa berdoa kepadaNya semoga jodoh saya kelak merupakan makhluknya yang lembut hatinya dengan pemahan agama yang benar.

Dan sekali lagi, hanya bisa saya pendam rasa ini. Dengan memendam perasaan ini hingga waktu yang telah diatur sesuai skenarioNya. Hingga saat ini saya belum pernah memiliki pacar dan pacaran, hal yang sangat langka di kehidupan para remaja saat ini. Alhamdulillah. Dan semoga kelak yang menjadi jodoh saya adalah dia yang juga belum pernah pacaran dan belum pernah meiliki pacar sebelumnya. Wallahu musta'an.

Hanya bisa memasrahkan perasaan ini kepadanya, tetap berusaha untuk mendapatkan yang terbaik, karena sudah menjadi ketentuanNya bahwa lelaki yang baik itu akan mendapatkan jodoh perempuan yang baik pula. Berusaha untuk menyiapkan kebutuhan finansial, pemahaman rumah tangga, ilmu agama, dan kesehatan jasmani. Dan jika saat itu telah tiba saya bisa menyongsongnya dengan bekal yang telah saya persiapkan.

"Wahai Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri.” (Al-Anbiya:89)

Rabu, 22 Mei 2013

Assalamualaikum dolor..
Alhamdulillah, t̶i̶d̶a̶k̶ sangat terasa 1 bulan telah berlalu,  berada dinegeri seberang dalam ragka OJT PT.Pertamia. Ya, di negeri seberang,di negeri yang belum pernah saya bayangkan untuk bisa berada di sini, di negeri dengan orang-orang asing dan budaya yang asing, negeri yang menghalalkan minuman keras, judi dan perzinaan (gustiAllah paringono sabar), sebatang kara jauh dari orang tua, keluarga, sanak saudara dan teman-teman dekat yang biasanya selalu berada di sekeliling saya.

Inilah Kota Kupang, ibu kota Provinsi NTT. Kota gersang yang cukup jarang ditumbuhi pepohonan, dengan kondisi tanah yang penuh dengan batuan karang dan batuan kapur, ditumbuhi banyak pohon lontar dan rumput rumput lebat yang entah namanya, suasana siang yang cukup panas di siang harinya dan lumayan dingin di malam harinya mengingat Kupang merupakan kota yang berada di tenggara Indonesia, angin samudra selalu mengaliri daerah ini. 

satu kebiasaan warga di sini adalah kebiasaan minum minuman keras, setiap mereka mengadakan acara pesta pernikahan, syukuran, acar lingkungan dan lain-lain dapat dipastikan ada minum-minuman keras di sana, dan jenis minuman kerasnya macam-macam, hampir di setiap pulau memiliki minuman keras sendiri. Dan hal ini telah menjadi kebiasaan yang turun temurun dari pendahulu pendahulu mereka. Justru jika ada suatu acara tanpa ada minuman keras di san malah menjadikan acara tesebut kurang 'afdhol'. Dan tentunya tidak hanya minuman keras saja, tetapi juga musik dan juga judi. Maka stelah acara selesai, mereka menikmati minuman keras sambil berdansa mendengarkan alunan musik yang ada, hingga akhirnya mabuk beratlah yang menghentikan mereka. Ya, hal yang demikian memang sudah menjadi hal yang maklum di sini mengingat mayoritas masyarakatnya adalah nasroni. Gsuti Allah paringono sabar.
  
Hal yang cukup aneh di sini adalah harga makan yang sangat mahal. Nasi satu piring dengan lauk telur saja rata-rata 10 ribu rupiah. Terlebih jika kita memilih lauk ayam goreng, bisa mencapai 20 ribu. Bahkan di kota Kupang harga ayam penyet dan ayam goreng rata-rata 23 ribu, dan ini malahan lebih mahal jika dibandingkan dengan daging kambing, sate misalnya. hal yang terbalik jika dibandingkan dengan di pulau Jawa. Tetapi alhamdulillahnya banyak orang jawa yang datang ke sini untuk berdagang makanan, sehingga jika malam hari kita main ke kota kupang akan banyak kita jumpai makanan khas jawa timuran, nasi goreng suroboyo, tempe penyet, tahu thek, lele penyet, tempe penyet, soto lamongan, sate kambing dll. hal ini dapat menjadi pilihan ketika bngung mencari warungf makan yang halal, dikarenakan di sini juga banya warung makan yang menjual makanan dari daging babi dan daging anjing yang dijual umum di warung-warung pinggir jalan. Dan yang menjadikan ciri warung orang jawa adalah rata-rata si penjual memakai jilbab, memudahkan untuk pendeteksian. :D :D :D

Baiklah dolor, waktu menunjukkan pukul 23.40 WITA. kita sambung di kesempatan yang akan datang.

wassalamualaikum.


 

Selasa, 09 April 2013

Kami siswa AKAMIGAS STEM

Siapa bilang kami tidak berani..
Kami siswa akamigas STEM..
Bekerja dan belajar itu moto kami..
Baju putih biru kebanggaan kami..
Ooo ooooo ooo ooooo..

Itulah lagu yang selalu saya nyanyikan beserta rekan rekan di sini setiap pagi dan sore, ketika berangkat dan pulang dari kampus. Sangat kerasnya kita nyanyikan hingga terasa basah baju ini. Disamping jaraknya yang lumayan jauh antara asrama dan kampus, kami menyanyikannya dengan semangat sekali. Kaos dalam ibaratnya kalau diperas bisa mengalir airnya. Seperti itulah kami memulai aktifitas kita di sini selama kurang lebih satu bulan..

Banyak sekali kenang-kenangan yang ada di sini. Kejadian kejadian yang aneh dan gemblong selalu terjadi, di samping juga banyaknya penampakan makhluk halus yang sering dialami oleh teman-teman. Hingga akhirnya dibuat kebijakan body sistem ketika ke kamar mandi, walaupun saya tidak menganut sistem ini, karena repot juga kalau harus menunggu teman yang mau ke kamar mandi. Karena memang menurut saya suasanya agak suram di sekitar asrama ini. Mungkin dikarenakan kondisi penghuni-penghuni sebelumnya yang jarang membacakan ayat-ayat suci di dalamnya, ataupun mengisi kebaikan di dalamnya. Tetapi alhamdulillah saya sendiri tidak sampai berjumpa dengan makhluk-makhluk itu sebagai mana teman-teman saya melihatnya, biidznillah. :D

Kejadian yang cukup unik adalah ketika hari ketiga kami di sini. Waktu itu jam menunjukkan pukul setengah tujuh malam, jadwalnya makan malam. Saya sebagai ketua angkatan mengajak teman-teman di setiap kamar untuk persiapan makan malam. Setelah semuanya berkumpul di koridor asrama saya mulai menyiapkan mereka untuk berbaris. "Berhitung, mulai!", aba aba saya kepada teman untuk mulai berhitung. "Satu", "Dua", "Tiga" sampai hitungan ke 23. Ternyata masih ada yang kurang. Saya ulangi aba aba lagi, "Berhitung, mulai!". Teman-teman dibarisan menjawabnya dengan suara keras, dengan nada yang di buat kedaerahan, "Satuu", "Duwwa", "Tegaaa".. Ternyata ditengah tengah hitungan ada yang kelewatan. "Konsentrasi konsentrasi!", saya mengingatkan teman-teman. Tiba tiba instruktur yang mendampingi kita mendekati kiat. "SIAPA YANG BERHITUNGNYA EKSTREM TADI?", teman teman saya hanya diam tidak adayang menjawab. kembali si pelatih bertanya, "SIAPA YANG BERHITUNGNYA EKSTREM TADI?", tetap tidak ada yang menjawab dari kami. "Siapa yang bilang tadi? Jangan sampai gara gara satu orang akibatnya kita semua yang kena", tambah saya. Akhirnya ada 3 teman yang maju mengakui perbuatannya. "Semuanya ambil posisi!", saya dan teman teman mulai turun ambil posisi push up. Sambil menahan posisi seperti ini pelatih marah marah kepada kami. kami hanya bisa mendengarkan sambil menahan tangan yang mulai capek. Bayang hampir selama 15 menit kita menahan posisi push up, bisa dipastikan tanpa minum Lmen tangan saya sudah atletis. :D

Dan masih banyak cerita aneh lainnya. Sungguh merupakan sebuah pengalaman bisa berada di AKAMIGAS STEM Cepu. banyak sekali pengalaman dan ilmu yang berkaitan dengan perminyakan saya dapatkan di sini. Hrapannya dengan dikirimnya saya dan teman-teman di sini kelak akan menjadi semangat terbarukan untuk PERTAMINA.

Dari segala penjuru...
Kami datang tuk bersatu...
Siang malam tak terasa...
Suka duka di AKAMIGAS...
oaeo... oaeo... oaeo... oaeoooo...
oaeo... oaeo... oaeo... oaeoooo...

Rabu, 03 April 2013

Overdosis Ujian

Alhamdulillah akhirnya sudah mulai masuk minggu ke empat saya berada di STEM AKAMIGAS CEPU, yang merupakan rangkaian pendidikan program BPA PERTAMINA PERSERO BATCH II 2012.

Saya rasakan 4 hari ini merupakan hari yang paling berat selama berada di sini, dari sabtu 30 Maret sampai rabu 3 April 2012 diadakan ulangan berturut turut. Memang di hari minggunya saya dan teman-teman mengunjungi Wisata Bahari Lamongan untuk refreshing, tetapi kesenangan keluar kota tersebut tetap tidak bisa bertahan lama karena esoknya kita di sini dijaruskan mengikuti ujian,  langsung 3 matkul. Bener bener mantab jaya. Dengan kondisi fisik yang setengah terisi saya mencoba untuk membuka buka materi dan diktat, walaupun sekedar dibuka thok. :D

Di hari Selasa dilanjutkan dengan ujian lagi, 2 matkul. Lumayan, walaupun persiapan seadanya saya bisa mengerjakan dengan banyak tanda tanya, benar atau tidak benar jawaban yang saya isikan. Dan akhirnya saya bertawakkal saja. Pulang dari kampus saya dengan teman-teman langsung berteriak teriak sepuasnya lewat lagi yang selalu kita nyanyikan ketika berangkat dan pulang dari kampus.
Malamnya tiba tiba saya dipanggil pimpinan keamanan kampus, diinterogasi berkaitan dengan kejadian sebelumnya yang menimpa teman satu kamar saya. Setalah apel malam seperti biasanya pada pukul setengah 10 malam, saya menceritakan kejadian itu dengan teman satu kamar saya yang lainnya. Interogasi berjalan sampai jam set 11 malam. Lagi lagi ada alasan untuk tidak belajar. Haha, memang dasarnya malas. :D

Dan akhirnya hari terakhir rentetan ujian tiba, rabu 3 April 2013. Karena mata kuliahnya berkaitan dengan elektronikan ada sedikit rasa meremehkan dalam hati saya, "halah, paling soalnya seperti itu..".

Tetapi ada satu mata kuliah 'Teknik Pengelasan', walaupun malamnya saya tidak mempersiapkannya tetapi saya berusaha untuk membuka buka kembali diktatnya di sela sela kuliah. Sedikit sedikit saya mencoba untuk mengapal beberapa materi di dalamnya. Cukuplah, saya kembali mengikuti kelanjutan kuliah pada hari itu.

Daaaann, waktu menunjukkan pukul 4 sore. Para pengawas mulai masuk ruangan. Tidak seperti.biasanya, kita dibagi menjadi 2 ruangan. Teman-teman yang biasanya 'bergerilya' sesama teman satu bangku mulai bingung, karena harus duduk berpisah.:D

Tiba giliran soal sudah di depan saya, jeng jeng... ternyata soalnya berkaitan dengan dasar elektronika.. uwoooow, sedikit sedikit mulai mengingat kembali lembaran lembaran yang mulai terkubur di dalam otak. Tidak seperti biasanya, di ujian ujian sebelumnya saya sering mendahului keluar, rata rata hanya perlu 15 menit, tetapi untuk ujian ini hampir satu ujian saya selesaikan dalam waktu 20 menit. Luar biasa.. Dan akhirnya nervous mulai menyerang diri ini. Saya kerjakan sebisanya kemudian saya minta soal ujian ke dua. Sama saja, karena sedikit meremehkan banyak soal saya kosongi, yang mana jarang saya lakukan di ujian sebelumnya. Bener bener mantab jaya.. Dan ketika dapat soal ujian terakhir, blaaarrrr, 70 persen soalnya saya tidak paham. Terpaksa saya mengeluarkan jurus kancing baju.:D

Selesai ujian keluar ruangan menjadi tidak bersemangat, tidak seperti ujian ujian sebelumnya yang bisa dipastikan wajah saya sumringah. Dan ternyata hampir semua teman teman juga memgalaminya. Bahkan sampai ada yang mengatakan "belajar dan ga' belajar podo wae'. Hahaha
Ya, itulah hari yang begitu mamtab jaya, ujian yang asal 'nggarap'. Mau teriak teriak ketika perjalan pulang sebagaimana biasanya juga tidak semangat. Tidak apa apalah, masih ada waktu untuk memperbaikinya. Masih ada waktu untuk mengganti kekurangan ujian pada hari ini. Hehe

Dari segala penjuru...
Kami datang tuk bersatu...
Siang malam tak terasa...
Suka duka di AKAMIGAS...
OAEOO,, OAEOO,, OAEO OAEOOOO...
OAEOO,, OAEOO, OAEO OAEOOOO...