“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan
laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan
wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki
yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)…” (QS. An-Nur: 26)
Bismillah...
04.44 WITA, sambil menunggu discharge minyak dari kapal tangker ke tangki timbun darat. Setelah selesai istikhoroh dan witir saya kembali menyempatkan untuk memenuhi entri blog ini. Dan sekarang judulnya adalah 'dia', ya dia dalam hal ini adalah jodoh atau tulang rusuknya kaum adam, atau calon pendamping hidup atau pelengkap setengah agama. Sampai saat ini pun saya masih bertanya tanya, siapakah jodoh saya, dari manakah dia, dan di manakah dia sekarang? entahlah, hanya gusti Allah yang mengetahuinya. Hampir setiap ada kesempatan di malam hari saya selalu utarakan rasa gelisah ini kepadaNya, mengingat usia saya saat ini sudah 25 tahun dan saya targetkan insyaAllah akan menikah di usia ini. Karena saya yakin hanya Dialah yang bisa menenangkan perasaan ini. Hingga saat ini ada rasa terhadap seseorang, ingin rasanya mengutarakan perasaaan ini kepadanya tetapi sudah pantaskah saya mengutarakannya? saya takut jika perasaan ini saya utarakan langsung hanya bisa menimbulkan kegelisahan yang sangat. Ya, sekali lagi hanya bisa menahannya, menahan di dalam hati dan hanya bisa saya ceritakan kepadaNya. Biarlah Dia yang mengatur skenario ini. Karena saya yakin cerita ini akan menjadi cerita yang sangat indah pada akhirnya kelak.
Memang sudah menjadi fitroh bahwa kaum adam akan tertarik dengan lawan jenisnya, yaitu kaum hawa. Tidak bisa dipungkiri lagi, bahkan mereka yang sekarang belum pernah pacaran sama sekali pun pasti pernah memiliki perasaan seperti ini. Termasuk saya, ada rasa tertarik terhadap indahnya ciptaan gusti Allah yaitu kaum hawa. Hal ini ungkin juga dikarenakan terlalu seringnya interaksi saya dengan teman-teman mahasiswi dulu sewaktu di kampus, mengingat saya pernah bergabung dengan BEM ITS selama 2 periode. Di masa-masa inilah saya mulai banyak mengenal bagaimanakah sikap dan fitrohnya kaum hawa itu, yang mana belum pernah saya dapatkan sewaktu dulu berada di Madrasah Aliyah. Karena masa ini pula saya juga mendapatkan pengalaman yang luar biasa, bagaimana berinteraksi dengan mahasisiwi awam, sehingga dapat saya bandingkan dengan mahasiswi aktivis atau biasa teman-teman kampus menyebutnya 'akhwat'. Bagaimanakah sulitnya mengarahkan kaum hawa yang berpemahaman kesetaraan gender. Tidak bisa saya bayangkan bagaimana jika nanti jodoh saya yang seperti ini, alangkah sulitnya mengarahkan keluarga saya kelak? Hanya bisa berdoa kepadaNya semoga jodoh saya kelak merupakan makhluknya yang lembut hatinya dengan pemahan agama yang benar.
Dan sekali lagi, hanya bisa saya pendam rasa ini. Dengan memendam perasaan ini hingga waktu yang telah diatur sesuai skenarioNya. Hingga saat ini saya belum pernah memiliki pacar dan pacaran, hal yang sangat langka di kehidupan para remaja saat ini. Alhamdulillah. Dan semoga kelak yang menjadi jodoh saya adalah dia yang juga belum pernah pacaran dan belum pernah meiliki pacar sebelumnya. Wallahu musta'an.
Hanya bisa memasrahkan perasaan ini kepadanya, tetap berusaha untuk mendapatkan yang terbaik, karena sudah menjadi ketentuanNya bahwa lelaki yang baik itu akan mendapatkan jodoh perempuan yang baik pula. Berusaha untuk menyiapkan kebutuhan finansial, pemahaman rumah tangga, ilmu agama, dan kesehatan jasmani. Dan jika saat itu telah tiba saya bisa menyongsongnya dengan bekal yang telah saya persiapkan.
"Wahai Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri.” (Al-Anbiya:89)
Kamis, 23 Mei 2013
Rabu, 22 Mei 2013
Assalamualaikum dolor..
Alhamdulillah,
Alhamdulillah,
t̶i̶d̶a̶k̶ sangat terasa 1 bulan telah berlalu, berada dinegeri seberang dalam ragka OJT PT.Pertamia. Ya, di negeri seberang,di negeri yang belum pernah saya bayangkan untuk bisa berada di sini, di negeri dengan orang-orang asing dan budaya yang asing, negeri yang menghalalkan minuman keras, judi dan perzinaan (gustiAllah paringono sabar), sebatang kara jauh dari orang tua, keluarga, sanak saudara dan teman-teman dekat yang biasanya selalu berada di sekeliling saya.
Inilah Kota Kupang, ibu kota Provinsi NTT. Kota gersang yang cukup jarang ditumbuhi pepohonan, dengan kondisi tanah yang penuh dengan batuan karang dan batuan kapur, ditumbuhi banyak pohon lontar dan rumput rumput lebat yang entah namanya, suasana siang yang cukup panas di siang harinya dan lumayan dingin di malam harinya mengingat Kupang merupakan kota yang berada di tenggara Indonesia, angin samudra selalu mengaliri daerah ini.
satu kebiasaan warga di sini adalah kebiasaan minum minuman keras, setiap mereka mengadakan acara pesta pernikahan, syukuran, acar lingkungan dan lain-lain dapat dipastikan ada minum-minuman keras di sana, dan jenis minuman kerasnya macam-macam, hampir di setiap pulau memiliki minuman keras sendiri.
Dan hal ini telah menjadi kebiasaan yang turun temurun dari pendahulu pendahulu mereka. Justru jika ada suatu acara tanpa ada minuman keras di san malah menjadikan acara tesebut kurang 'afdhol'. Dan tentunya tidak hanya minuman keras saja, tetapi juga musik dan juga judi. Maka stelah acara selesai, mereka menikmati minuman keras sambil berdansa mendengarkan alunan musik yang ada, hingga akhirnya mabuk beratlah yang menghentikan mereka. Ya, hal yang demikian memang sudah menjadi hal yang maklum di sini mengingat mayoritas masyarakatnya adalah nasroni. Gsuti Allah paringono sabar.
Hal yang cukup aneh di sini adalah harga makan yang sangat mahal. Nasi satu piring dengan lauk telur saja rata-rata 10 ribu rupiah. Terlebih jika kita memilih lauk ayam goreng, bisa mencapai 20 ribu. Bahkan di kota Kupang harga ayam penyet dan ayam goreng rata-rata 23 ribu, dan ini malahan lebih mahal jika dibandingkan dengan daging kambing, sate misalnya. hal yang terbalik jika dibandingkan dengan di pulau Jawa. Tetapi alhamdulillahnya banyak orang jawa yang datang ke sini untuk berdagang makanan, sehingga jika malam hari kita main ke kota kupang akan banyak kita jumpai makanan khas jawa timuran, nasi goreng suroboyo, tempe penyet, tahu thek, lele penyet, tempe penyet, soto lamongan, sate kambing dll. hal ini dapat menjadi pilihan ketika bngung mencari warungf makan yang halal, dikarenakan di sini juga banya warung makan yang menjual makanan dari daging babi dan daging anjing yang dijual umum di warung-warung pinggir jalan. Dan yang menjadikan ciri warung orang jawa adalah rata-rata si penjual memakai jilbab, memudahkan untuk pendeteksian. :D :D :D
Baiklah dolor, waktu menunjukkan pukul 23.40 WITA. kita sambung di kesempatan yang akan datang.
wassalamualaikum.
Langganan:
Postingan (Atom)